Efek Blog

Rabu, 30 Oktober 2013

mendapatkan uang dari blog

ingin mendapatkan uang dari blog klik aja disini
http://www.AWSurveys.com?R=1407026

Mengembalikan sd card yang terpartisi




REMEMBER!! Do With Your Own Risk.

Penting!!! Anda perlu melakukan Backup (copy) isi semua SD Card ke hardisk komputer. Karena semua data yang ada di dalamnya akah terhapus (format).

.

Berikut Step by step cara mengembalikan kapasitas / kondisi sdcard seperti semula:

1. Download MiniTool Partition Wizard – HOME yang Free di sini.
2. Install software tersebut (Jika sudah menginstall software ini, maka step 1 dan 2 ini lewati saja).
3. Cabut / lepaskan SD Card dari smartphone Galaxy Mini, lalu masukkan SD card ke Memory Card Reader, setelah itu tancapkan Memory Card Reader ke komputer.
4. Buka software MiniTool Partition Wizard Home Edition.
5. Cari nama SD Card Anda, biasanya di Disk 2. Karena ane punya 2 hardisk, maka di komputer ane kedetect sebagai Disk 3. Dan pastinya SD card kita akan ada 2 partisi (atau lebih, tergantung sebelumnya melakukan berapa banyak partisi).
6.  Kalo sudah ketemu, klik kanan partisi SD card yang pertama  lalu pilih menu >> Delete. Catatan: punya ane partisi ke 1: 6.95GB dan partisi ke 2: 525.56MB

7. Klik kanan lagi partisi SD card yang kedua lalu pilih menu >> Delete.

Kalo kita perhatikan partisi SD card yang pertama berubah status menjadi Unallocated space seperti tampak pada gambar di atas.
8. Jika Anda mempartisi SD card lebih dari 2 partisi, maka lakukan hal yang sama seperti pada step kesatu atau kedua (Klik kanan partisi X lalu pilih menu >> Delete). Nah, jika semua partisi sudah dihapus / di delete, maka akan tampak seperti pada gambar di bawah ini.

SD card sudah tampak menjadi 1 partisi dan ditandai dengan tanda asterix (bintang) serta kapasitasnya juga sudah seperti semula.
9. Sekarang tinggal Klik Kanan pada partisi tersebut lalu pilih menu >> Create

10. Atur / setting sesuai gambar berikut, lalu klik tombol OK.

Untuk nomor 3: silahkan beri nama sesuai keinginan Anda dan untuk nomor 4 pastikan Size And Location sesuai besaran kapasitas SD card Anda (punya ane 7.46GB), yang pasti untuk Unallocated Space Before dan After 0.00 MB seperti gambar diatas. Jangan seperti pada gambar di bawah ini,

Kalau seperti gambar di atas, nanti akan ada partisi yang ke-dua lagi..
11. Setelah klik tombol OK, maka akan tampak seperti pada gambar di bawah ini:

12. Klik tombol Apply.

Muncul gambar seperti ini,

Pilih Yes.
13. Tunggu prosesnya sampai selesai, seperti pada gambar di bawah ini.

Klik OK, dan SD card Anda sekarang sudah memiliki kembali seperti semula! Terakhir close program MiniTool Partition Wizard Home Edition lalu copy kembali semua isi SD card yang tadi telah di backup jika perlu. :D

Rabu, 21 Juli 2010

SINOPSIS NOVEL DAN PERBEDAAN BAHASA ANGKATAN


Periode Balai Pustaka: 1920-1940
Judul               : Azab dan Sengsara
Karya              : Merari Siregar
Sinopsis          :           

 
Azab dan Sengasara karya Merari Siregar ini merupakn salah satu roman karya sastrawan Angkatan '20 atau Angkatan Balai Pustaka dan merupakan roman yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1920. Di kota Siporok, hidup seorang bangsawan kaya raya yang memiliki seorang anak laki-laki dan seorang perempuan. Anaknya yang laki-laki bernama Sutan Baringin. Dia sangat dimanja oleh ibunya. Segala kehendaknya selalu dituruti dan segala kesalahannya pun selalu dibela ibunya. Akibatnya, setelah dewasa, Baringin tumbuh menjadi seorang pemuda yang angkuh, berperangai jelek, serta suka berfoya-foya. Oleh kedua orangtuanya, Sutan Baringin dinikahkan dengan Nuria, seorang perempuan baik-baik pilihan ibunya. Walaupun telah berkeluarga, Sutan Baringin masih tetap suka berfoya-foya menghabiskan harta benda kedua orangtuanya. Dia berjudi dengan Marah Said, seorang prokol bambu sahabat karibnya. Sewaktu ayahnya meninggal, sifat Sutan Baringin semakin menjadi, makin suka berfoya-foya menghabiskan harta warisan orangtuanya. Akhirnya, dia bangkrut dan utangnya sangat banyak. Dari perkawinannya dengan Nuria, Sutan Baringin mempunyai dua orang anak. Yang satu perempuan bernama Mariamin, sedangkan yg satunya lagi laki-laki (yg laki-laki tidak diceritakan pengarang). Akibat tingkah laku ayahnya, Mariamin selalu dihina oleh warga kampungnya akibat kemiskinan orangtuanya. Cinta kasih perempuan yang berbudi luhur ini dengan pemuda bernama Aminuddin terhalang oleh dinding kemiskinan orangtuanya. Aminuddin adalah anak Bagianda Diatas, yaitu seorang bangsawan kaya-raya yg sangat disegani di daerah Siporok. Sebenarnya Baginda Diatas masih mempunyai hubungan sepupu dengan Sutan Baringin, ayah Mariamin. Ayah Baginda keduanya adalah kakak beradik.
Sejak kecil, Aminuddin bersahabat dengan Mariamin. Setelah keduanya beranjak dewasa, mereka saling jatuh hati. Aminuddin sangat mencintai Mariamin. Dia berjanji untuk melamar Mariamin bila dia telah mendapatkan pekerjaan. Keadaan Mariamin yang miskin tidak menjadi masalah bagi Aminuddin. Aminuddin memberitahukan niatnya untuk menikahi Mariamin kepada kedua orangtuanya. Ibunya tidak merasa keberatan dengan niat tersebut. Dia benar-benar  mengenal pula keluarganya. Keluarga Mariamin masih keluarga mereka juga sebab ayah Baginda Diatas, suami ibu Aminuddin, dengan Sutan Baringin, ayah Mariamin, adalah kakak beradik. Selain itu, dia juga merasa iba terhadap keluarga Mariamin yang miskin. Bila menikah dengan anaknya, dia mengharapkan agar keadaan ekonomi Mariamin bisa terangkat lagi. Ayah Aminuddin, Baginda Diatas, tidak setuju dengan niat anaknya menikahi Mariamin. Jika pernikahan itu terjadi, dia merasa malu sebab dia merupakan keluarga terpandang dan kaya-raya, sedangkan keluarga Mariamin hanya keluarga miskin. Namun, ketidaksetujuannya tersebut tidak diperlihatkan kepada istri dan anaknya.
Dengan cara halus, Baginda Diatas berusaha menggagalkan pernikahan anaknya. Salah satu usahanya adalah mengajak istrinya menemui seorang peramal. Sebelumnya dia telah menitipkan pesan kepada peramal agar memberikan jawaban yg merugikan pihak Mariamin. Jelasnya, sang peramal memberikan jawaban bahwa Aminuddin tidak akan beruntung jika menikah dengan Mariamin. Setelah mendengar jawaban dari peramal tersebut, ibu Aminuddin tidak bisa berbuat banyak. Dengan terpaksa, dia menuruti kehendak suaminya untuk menvarikan jodoh yang sesuai untuk Aminuddin. Mereka langsung melamar seorang perempuan dari keluarga berada. Oleh karena Aminuddin sedang berada di Medan, mencari pekerjaan, Baginda Diatas mengirim telegram yang isinya meminta Aminuddin menjemput calon istri dan keluarganya di stasiun kereta api Medan. Menerima telegram tersebut, Aminuddin mersasa sangat gembira. Dalam hatinya telah terbayang wajah Mariamin. Ia mengira bahwa calon istri yang akan dia jemput adalah Mariamin. Namun setelah mengetahui bahwa calon istrinya itu bukanlah Mariamin, hatinya menjadi hancur. Tapi sebagai anak yg berbakti terhadap orangtuanya, dengan terpaksa ia menikahi perempuan pilihan orangtuanya itu. Aminuddin segera memberitahukan kenyataan itu kepada Mariamin. Mendengar berita itu, Mariamin sangat sedih dan menderita. Dia langsung pingsan tak sadarkan diri. Tak lama kemudian, dia pun jatuh sakit. Setahun setelah kejadian itu, Mariamin dan ibunya terpaksa menerima lamaran Kasibun, seorang kerani di Medan. Pada waktu itu, Kasibun mengaku belum mempunyai istri. Mariamin pun akhirnya diboyong ke Medan.
Sesampainya di Medan, terbuktilah siapa sebenarnya Kasibun. Dia hanyalah seorang lelaki hidung belang. Sebelum menikah dengan Mariamin, dia telah mempunyai istri, yang dia ceraikan karena hendak menikah dengan Mariamin. Hati Mariamin sangat terpukul mengetahui kenyataan itu. Namun, sebagai istri yang taat beragama, walaupun dia membenci dan tidak mencintai suaminya, dia tetap berbakti kepada suaminya. Perlakuan kasar Kasibun terhadap Mariamin semakin menjadi setelah Aminuddin mengunjungi rumah mereka. Dia sangat cemburu pada Aminuddin. Menurutnya, penyambutan istrinya terhadap Aminuddin sangat di luar batas. Padahal, Mariamin menyambut Aminuddin dengan cara yang wajar. Namun, karena cemburunya yang sangat berlebihan, Kasibun menganggap Mariamin telah memperlakukan Aminuddin secara berlebih-lebihan. Akibatnya, dia terus-menerus menyiksa Mariamin. Perlakuan Kasibun yang kasar kepadanya, membuat Mariamin hilang kesabaran. Dia tidak tahan lagi hidup menderita serta disiksa setiap hari. Akhirnya, dia melaporkan perbuatan suaminya kepada kepolisian Medan. Dia langsung meminta cerai. Permintaan cerainya dikabulkan oleh pengadilan agama di Padang.  Setelah resmi bercerai dengan Kasibun, dia kembali ke kampung halamnannya dengan penuh kehancuran. Hancurlah jiwa dan raganya. Kesengsaraan dan penderitaan secara batin maupun fisiknya terus mendera dirinya dari kecil hingga dia meninggal dunia. Sungguh tragis nasibnya.
Bahasa yang digunakan:
Novel yang berjudul “Azab dan Sengsara” ini cukup sesuai dengan keadaan jaman (tahun 1920-an), yaitu ketika banyaknya kejadian kawin paksa/perjodohan atas kehendak orang tua bukan atas dasar cinta. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Melayu dimana di dalamnya terdapat bahasa-bahasa yang belum dimengerti.
Periode Pujangga Baru : 1930-1945
Judul               : Belenggu
Karya              : Armin Pane
Sinopsis          :

Dokter Sukartono dengan seorang perempuan berparas ayu, pintar, serta lincah. Perempuan itu bernama Sumartini atau panggilannya Tini. Sebenarnya Dokter Sukartono atau Tono tidak mencintai Sumartini. Demikian pula sebaliknya, Tini juga tidak mencintai Dokter Sukartono.  Mereka berdua menikah dengan alasan masing-masing. Dokter Sukartono menikahi Sumartini karena kecantian, kecerdasan, serta mendampinginya sebagai seorang dokter adalah Sumartini. Sedangkan Sumartini menikahi Dokter Sukartono karena hendak melupakan masa silamnya. Menurutnya dengan menikahi seorang dokter, maka besar kemungkinan bagi dirinya untuk melupakan masa lalunya yang kelam. Jadi, keduanya tidak saling mencintai. 
Karena keduanya tidak saling mencintai, mereka tidak pernah akur. Mereka tidak saling berbicara dan saling bertukar pikiran. Masalah yang mereka hadapi tidak pernah dipecahkan bersama-sama sebagaimana layaknya suami istri. Masing-masing memecahkan masalahnya sendiri-sendiri. Itulah sebabnya keluarga mereka tampak hambar dan tidak harmonis. Mereka sering salah paham dan suka bertengakar. Ketidakharmonisan keluarga mereka semakin menjadi karena Dokter Sukartono sangat mencintai dan bertanggung jawab penuh terhadap pekerjaannya. Dia bekerja tanpa kenal waktu. Jam berapa saja ada pasien yang membutuhkannya, dia dengan sigap berusaha membantunya. Akibatnya, dia melupakan kehidupan rumah tangganya sendiri. Dai sering meninggalkannya istrinya sendirian di
rumah. Ida betul-betul tidak mempunyai waktu lagi bagi istrinya, Tini.  Dokter Sukartono sangat dicintai oleh pasiennya. Dia tidak hanya suka menolong kapan pun pasien yang membutuhkan pertolongan, tetapi ia juga ridak meminta bayaran kepada pasien yang tak mampu. Itulah sebabnya, dia dikenal sebagi dokter yang sangat dermawan. 
Kesibukan Dokter Sukartono yang tak kenal waktu tersebut semakin memicu percekcokan dalam rumah tangga. Menurut Suamrtini, Dokter Sukartono sangat egois. Sumartini merasa telah disepelekan dan merasa bosan karena selalu ditinggalkan suaminya yang selalu sibuk menolong pasien-pasiennya. Dia merasa dirinya telah dilupakan dan merasa bahwa derajatnya sebagai seorang perempuan telah diinjak-injak sebagai seorang istri. Karena suaminya tidak mampu memenuhi hak sebagai seorang istri. Karena suaminya tidak mampu memenuhi hak  tersebut, maka Sumartini sering bertengkat. Hampir setiap hari mereka bertengkat. Masing-masing tidak mau mengalah dan merasa paling benar. 
Suatu hari Dokter Sukartono mendapat panggilan dari seorang wanita yang mengaku dirinya sedang sakit keras. Wanita itu meminta Dokter Sukartono datang kehotel tempat dia menginap. Dokter Sukartono pun datang ke hotel tersebut. Setibanya dihotel, dia merasa terkejut sebab pasien yang memanggilnya adalah Yah atau Rohayah, wanita yang telah dikenalnya sejak kecil. Sewaktu masih bersekolah di Sekolah Rakyat, Yah adalah teman sekelasnya. Pada saat itu Yah sudah menjadi janda. Dia korban kawin paksa. Karena tidak tahan hidup dengan suami pilihan orang tuanya, dia melarikan diri ke Jakarta dia terjun kedunia nista dan menjadi wanita panggilan. Yah sebenarnya secara diam-diam sudah lama mencintai Dokter Sukartono. Dia sering menghayalkan Dokter Suartono sebagai suaminya. Itulah sebabnya, dia mencari alamat Dokter Sukartono. Setelah menemukannya, dia menghubungi Dokter Sukartono dengan berpura-pura sakit. Karena sangat merindukan Dokter Sukartono, pada saat itu juga, Yah menggodanya. Dia sangat mahr dalam hal merayu laki-laki karena pekerjaan itulah yang dilakukannya selama di Jakarta. Pada awalanya Dokter Sukartono tidak tergoda akan rayuannya, namun karena Yah sering meminta dia untuk mengobatinya, lama kelamaan Dokter Sukartono mulai tergoda akan rayuannya, namun karena Yah sering meminta dia untuk mengobatinya, lama-kelamaan Dokter Sukartono mulai tergoda. Yah dapat memberikan banyak kasih sayang yang sangat dibutuhkan oleh Dokter Sukartono yang selama ini tidak diperoleh dari istrinya. 
Karena Dokter Sukartono tidak pernah merasakan ketentraman dan selalu bertengkar dengan istrinya, dia sering mengunjungi Yah. Dia mulai merasakan hotel tempat Yah menginap sebagai rumahnya yang kedua. Lama-kelamaan hubungan Yah dengan Tono diketahui oleh Sumartini. Betapa panas hatinya ketika mengethui hubungan gelap suaminya dengan wanita bernama Yah. Dia ingin melabrak wanita tersebut. Secara diam-diam Sumartini pergi kehotel tempat Yah menginap. Dia berniat hendak memaki Yah sebab telah mengambil dan dan menggangu suaminya. Akan tetapi, setelah bertatap muka dengan Yah, perasaan dendamnya menjadi luluh. Kebencian dan nafsu amarahnya tiba-tiba lenyap. Yah yang sebelumnya dianggap sebagai wanita jalang, ternyata merupakan seorang wanita yang lembut dan ramah. Tini merasa malu pada Yah. Dia merasa bahwa selama ini dia bersalah pada suaminya. Dia tidak dapat berlaku seperti Yah yang sangat didambakan oleh suaminya. 
Sepulang dari pertemuan dengan Yah, Tini mulai berintropeksi terhadap dirinya. Dia merasa malu dan bersalah kepada suaminya. Dia merasa dirinya belum pernah memberi kasih sayang yang tulus pada suaminya. Selama ini dia selalu kasar pada suaminya. Dia merasa telah gagal menjadi Istri. Akhirnya, dia mutuskan untuk berpisah dengan Suaminya. Permintaan tersebut dengan berat hati dipenuhi oleh Dokter Sukartono. Bagaimanapun, dia tidak mengharapkan terjadinya perceraian. Dokter Sukartono meminta maaf pada istrinya dan berjanji untuk mengubah sikapnya. Namun, keputusan istrinya sudah bulat. Dokter Sukartono tak mampu menahannya. Akhirnya mereka bercerai. Betapa sedih hati Dokter Sukartono akibat perceraian tersebut. Hatinya bertambah sedih saat Yah juga pergi. Yah hanya meninggalkan sepucuk surat yang mengabarkan jika dia mencintai Dokter Sukartono. Dia akan meninggalkan tanah air selama-lamanya dan pergi baya. Dia mengabdi pada sebuah ke Calidonia. Dokter Sukartono merasa sedih dalam kesendiriannya. Sumartini telah pergi ke Surapanti asuhan yatim piatu, sedangkan Yah pergi ke negeri Calidonia.


Bahasa yang digunakan:
merupakan penggunaan bahasa Indonesia modern yang pertama kali dipakai. Dan hal ini yang menyebabkan Belenggu, sedikit susah dipahami oleh pembaca saat ini dan terdapat bahasa kiasan.

Periode Angkatan 45 : 1940-1955
Judul               : Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma
Karya              : Idrus
Sinopsis          :

 Kisah seorang pengarang (angkatan muda) di zaman Jepang yang mengarang sebuah roman tetapi karangannya itu dikritik oleh seorang pengarang (angkatan lama) karena roman itu dinilai tidak bermanfaat bagi rakyat/ tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Pengarang angkatan muda itu bernama Ishak dan pengarang angkatan lama yang tak lain adalah ayahdari tunangannya yaitu Sukroso.Tunangannya bernama Satilawati yang berprofesi sebagai juru rawat. Ishak dan satilawati saling mencintai tetapi mereka harus berpisah karena roman yang dibuat oleh Ishak mendapat kritikan dari Sukroso dan Ishak takut dianggap sebagai penghianat bangsa.Untuk itu Ishak memutuskan untuk pergi jauh dari Jakarta. Setelah Ishak berpisah dengan Satilawati baru diketahui bahwa dr Kartili yang tak lain adalah sahabat Ishak ternyata mencintai Satilawati. Sukroso tidak menyetujui hubungan Satilawati dengan Ishak. Untuk itu Sukroso memanggil bibinya dari Cianjur untuk datang ke Jakarta untuk membantunya memisahkan Satilawati dengan Ishak. Kerena diketahui bahwa nenek Satilawati itu adalah seorang dukun yang terkenal biasa memisahkan atau menceraikan hubungan pasangan kekasih atau suami istri. Tapi nenek menolak keinginan Sukroso yang memintanya untuk memisahkan Satilawati dengan Ishak. Akibatnya Sukroso marah besar dan mengusir nenek dari rumahnya. Karena nenek tidak mau menghancurkan hidup cucu kesayangannya. Akhirnya nenek kembali ke desa. Ternyata rumah nenek di desa telah dihuni Ishak. Asmadiputra salah satu sahabat Ishak berusaha memperbaiki nama baik ishak dan meluruskan kesalahpahaman penilaian Sukroso terhadap roman karangan Ishak. Setelah beberapa lama diketahui bahwa yang selama ini berbuat jahat adalah dr.Kartili. Sejak dulu dr.Kartili telah meracuni Ishak dengan obat-obatan dari dukun agar Ishak menjadi gila. Karena dr.Kartili ingin memiliki Satilawati. dr.Kartili juga berusaha meracuni nenek, karena nenek menolak untuk membantunya membinasahkan Pak Muin yang tak lain adalah guru nenek sendiri. Diketahui bahwa dr.Kartili telah mencatut obat dari rumah sakit, untuk itu ia diadukan oleh Pak Muin. Akhirnya tuan Sukroso sadar dan meminta aaf kepada Ishat serta merstui hubunganSatilawati dan Ishak. Sudah beberapa hari dr.Kartili menghilang. Ternyata selama ini yang selalu tidur depan rumah nenek dan membuat warga sekitar takut adalah dr.Kartili. Sekarang dr.Kartili sudah tidak waras lagi. Corat-coret di bawah tanah.
Bahasa yang digunakan:
Dalam karya prosa ini bahasanya sulit dimengerti sehingga maksud dan penyampainnya susah dipahami.



Periode Angkatan 50  : 1950-1970
Judul               : Jalan Tak Ada Ujung
Karya              : Mochtar Lubis
Sinopsis          :

Guru Isa adalah seorang guru yang lemah lembut,baik hati,dan tidak menyukai kekerasan. Ia memiliki istri bernama Fatimah. Berkecamuknya revolusu dan kekejaman Jepang yang sering ia saksikan membuat Guru Isa ketakutan dan mengakibatkan ia kehilangan kejantannanya setelah enam bulan menikah.  Dalam suasana yang tidak menentu itu,terpaksa Guru Isa terlibat dalam perjuangan. Ia terpaksa harus menjadi kurir untuk mengantar surat-surat rahasia,juga mengirim senjata keluar masuk kota untuk keperluan perjuangn. Kesemuanya itu baginya sangat menakutkan,tetapi ia kerjakan juga karena ia takut kepada kawan-kawan untuk tidak ikut dalam perjuangan.  Guru Isa berkenalan dengan seorang pamuda pejuang yang gigih bernama Hazil. Mereka lekas akrab karena sama-sama menyenangi musik dan pandai main biola. Hazil sering dating ke rumah Guru Isa untuk main bersama-sama sehingga Hazil tidak asing lagi bagi Guru Isa dan Fatimah.  Pada waktu Guru Isa mengajar,Hazil sering menjumpai Fatimah dengan alasan untuk bermain Biola. Pernah bahkan Hazil membantu Fatima di dapur. Lama-lama hubungan mereka makin jauh dan kelewat jauh. Fatimah sebenarnya merasa berdosa dan jijik kalau mengingat hubungan intimnya dengan Hazil. Tetapi,dorongan kebutuhan biologisnya mengalahkan rasa jijiknya.  Hubungan khusus itu diketahui oleh Guru Isa setelah ia menemukan pipa Hazil yang tertinggal di bawah bantal. Bangkit amarahnya kepada Hazil dan Fatimah. Tapi amarahnya ini tidak terungkap karena menyadari keadaan dirinya yang lemah serta keadaan revolusi yang menakutkan. Suatu hari Guru Isa,Hazil dan Rahmat mendapat tugas untuk melempar granat. Tugas ini benar-benar menakutkan dan membuat Guru Isa bingung. Untuk tidak berjuang ia takut kepada kawan-kawannya dikatakan pengkhianat bangsa,untuk ikut berjuang ia takut kepada peperangan. Tapi ia putuskan untuk ikut berjuang dengan segenap ketakutannya sampai akhirnya ia ditangkap oleh Belanda bersama kawannya.
Dalam penjara ia juga bingung oleh ketakutannya. Untuk membongkar rahasia perjuangan takut kepada kawan-kawannya,untuk tetap bungkam juga takut disiksa. Tapi ia tetap memilih tetap bungkam meskipun disiksa hingga ketakutannya memuncak. Ketika dipertemukan dengan Hazil dalam suatu interogasi,tahulah Guru Isa bahwa Hazil yang katanya gagah berani justru buka mulut. Peristiwa inilah yang membuat Guru Isa menemukan jati dirinya,bahwa ternyata ia adalah seorang pemberani dan pejuang sejati. Ia pun menemukan kembali kelelakiannya.
Bahasa yang digunakan:
 Bahasa yang digunakan dalam novel Jalan Tak Ada Ujung ialah sederhana, mudah dipahami, kosa kata sehari-hardan sesuai dengan EYD.

Periode Angkatan 70  : 1965-sekarang

Judul               : Surat Kecil Untuk Tuhan

Karya              : Agnes Davonar 
Sinopsis          :
Ada seorang anak remaja yang bernama Keke. Umurnya 13 tahun. Dia remaja aktif yang duduk di kelas 2 SMP. Suatu pagi Dia terbangun dengan mata memerah kemudian hidungnya berdarah. Ayahnya membawa dia ke Dokter untuk diperiksa.

Awalnya Dia pikir, keke hanya flu biasa dan kelelahan sehabis mengikuti olah raga volley. Tetapi Dia salah, ayahnya mendapatkan kabar kalau keke terserang kanker ganas. Kanker itu dapat membunuhnya dalam waktu lima hari. Ayah keke merahasiakan kanker itu darinya, ia takut bila keke tahu harus dioperasi dengan kehilanagan sebagian wajah kirinya.

Hari berlanjut, di wajah keke mulai tumbuh gumpalan sebesar bola tennis dan perlahan sebesar buah kelapa. keke menangis, tapi tak ada yang mau memberi tahu penyakit apa yang ada di wajahnya. Keke jalani hidupnya senormal mungkin, namun kanker itu menghalangi langkahnya, keke tidak ingin menangis dan berpikir dia sakit. Walau Dia sadar bahwa hidupnya tidak akan lama lagi.
Tuhan memberikan nafas panjang padanya untuk bertahan selama tiga tahun dari penyakit ini. Keke pun menulis surat kecil pada Tuhan, semoga tidak ada lagi orang yang mengalami hal yang sama dengannya.
Bahasa yang digunakan:
Sudah menggunakan bahasa Indonesia modern dan bahasanya juga tidak asing lagi kita dengar dikehidupan sehari-hari.